Ringankan Beban Teh Winda, Dampingi Kesembuhan Suami Korban Kebakara

”Bismillah, saya berusaha sekuat tenaga saya, suami saya sedang kena musibah..siapa lagi yang membantu jika bukan saya, suami butuh obat biar cepat sembuh” usap Teh Winda khawatir

Teh Winda kini mendorong gerobak batagor keliling, menggantikan suaminya, Kang Dedi Sukmayadi (28), yang tak lagi sanggup berdiri tegak setelah tubuhnya tersambar api. Terlihat langkahnya berat, namun matanya tetap menyimpan semangat untuk kesembuhan sang suami.

Semua berawal dari insiden nahas ketika Kang Dedi tengah memperbaiki motor rusaknya untuk persiapan membeli bahan jualan, ia menyimpan bensin di sekitar motor, tiba-tiba ada percikan api dari motor dan menyambar bensin sampai mengenai baju hingga membakar sekujur tubuhnya dari leher hingga kaki.

Luka bakar parah kini menutupi hampir seluruh badan, meninggalkan luka merah yang belum kering dan rentan terinfeksi jika tidak segera mendapatkan perawatan intensif.

Sempat putus asa karena penanganan lambat di rumah sakit daerah dan tanpa BPJS, Kang Dedi pasrah dengan kondisinya. Namun, Teh Winda tidak menyerah. Meski tubuhnya lelah seharian berjualan, ia tetap telaten merawat suaminya di rumah. “Saya sedih lihat istri capek jualan, tapi ini juga membangkitkan semangat saya untuk sembuh,” ucap Kang Dedi lirih dengan tatapan kosong.

Kini luka bakar yang masih basah membuat tubuh Kang Dedi sangat rentan terhadap infeksi berat yang bisa berakibat fatal bagi keluarganya. Masa penyembuhan masih lama, sementara kebutuhan makan keluarga dan obat-obatan terus menumpuk. Di tengah situasi ini, semangat Teh Winda menjadi satu-satunya penopang keluarga mereka.

Kerabat, Kang Dedi bisa mendapat perawatan intensif untuk mencegah infeksi berbahaya dan kembali sehat agar bisa lagi mendorong gerobaknya. Bersama, kita ringankan beban Teh Winda yang kini menjadi tulang punggung keluarga. Yuk, bantu Kang Dedi selamatkan tubuhnya dari ancaman infeksi fatal!

Baca selengkapnya ▾