Selasa, 5 Agustus 2025 — Hidup dalam keterbatasan tidak membuat langkah Pak Agus berhenti. Setiap hari, beliau berjalan disepanjang jalanan kota menjajakan sapu lidi. Namun, perjuangan itu tidak beliau jalani sendirian. Di pundaknya selalu tergendong sang putri tercinta, Tiara (11 tahun), yang mengalami penyempitan saraf sehingga tidak bisa beraktivitas sebagaimana anak seusianya.
Dengan kondisi sederhana dan penuh keterbatasan, Pak Agus tetap berusaha keras agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hasil penjualan sapu yang tidak seberapa sering kali hanya cukup untuk sekadar makan. Namun, tanggung jawab sebagai ayah dan kasih sayangnya kepada Tiara membuat beliau pantang menyerah.
Melihat keteguhan dan perjuangan Pak Agus, para dermawan tergerak menyalurkan bantuan sembako berupa beras, minyak, gula, telur, mie instan, serta kebutuhan pokok lainnya. Selain itu, diberikan juga santunan tunai untuk membantu kebutuhan pengobatan Tiara dan meringankan beban hidup keluarga kecil tersebut.
Penyerahan bantuan dilakukan langsung di kediaman Pak Agus di Bandung. Dengan mata berkaca-kaca, Pak Agus menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima.
“Terima kasih banyak sudah peduli sama saya dan Tiara. Sering kali dagangan tidak habis, dan saya bingung bagaimana besok bisa makan. Bantuan ini sangat berarti untuk kami. Semoga Allah membalas kebaikan semuanya,” tutur Pak Agus lirih sambil mengusap kepala putrinya.
Bantuan ini bukan hanya bentuk kepedulian, tetapi juga simbol dukungan moral bagi Pak Agus untuk tetap kuat dalam menjalani hidup yang penuh perjuangan. Semoga bantuan ini bisa menjadi penguat langkah beliau, sekaligus memberi harapan bagi Tiara untuk terus berjuang melawan penyakitnya.
Kisah Pak Agus adalah cermin kasih sayang seorang ayah yang tak tergoyahkan, sekaligus pengingat bagi kita semua bahwa masih banyak pejuang kehidupan di sekitar kita yang membutuhkan uluran tangan.
Salam Hangat
Ruang Kita Peduli >< Ayo Kita Peduli