Dijadikan target perundungan dan sengaja dipermainkan oknum pembeli, Nur (14 th) hanya bisa tersenyum. Pasalnya Ia terlahir dengan kondisi Down Syndrome yang membuatnya mengalami keterbelakangan mental dan kesulitan dalam berbicara.
Setelah Ayahnya wafat, berjualan es teh merupakan bentuk perjuangan Nur dalam mempertahankan hidupnya bersama sang Ibu. Awalnya mereka berjualan bersama, hanya saja ketika ibunya sakit, Nur harus berjualan sendirian. Walau kerap jadi korban perundungan, ia tetap semangat mengumpulkan rupiah demi rupiah dijalanan.
Salah satu kejadian yang berulang kali dihadapi Nur saat berjualan adalah oknum yang tidak membayar dengan harga yang semestinya. Padahal saat berjualan sudah terpampang jelas harga jual es teh ialah seharga tiga ribu rupiah. Namun, oknum-oknum tersebut sengaja memberi uang di bawah harga jual bahkan seenaknya mengambil jualan Nur dan mengaku telah membayarnya.
Tak hanya itu, biasanya Nur pun sekaligus diejek kata-kata kasar dan ditertawakan karena kondisinya yang tak bisa melawan.
Hal tersebut membuat Nur merugi sebab penghasilannya sering habis hanya untuk setoran penjualan dan berakhir membuatnya pulang dengan tangan hampa. Apalagi di kala Nur pulang dengan kondisi ibunya sedang sakit, Dirinya hanya bisa memijat sang ibu seraya membacakan do’a dan menahan lapar bersama.
Terkadang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sudah seperti hal yang mustahil untuk diraih Nur. Tapi Nur tak pernah menyerah dan terus bermimpi untuk bisa memiliki usaha mandiri seperti warung yang dapat mewujudkan harapannya untuk membantu memudahkan ibunya dalam mencari nafkah. Meski ucapannya kurang begitu jelas, Nur berkata, “Nur pengen selalu bantu dan jagain Ibu.”
Kerabat, begitu tak adilnya kenyataan yang dihadapi Nur atas stigma negatif yang mengecilkan perjuangannya dalam mempertahankan hidup. Mari berikan perubahan dan beri cahaya pada harapan yang Nur impikan. Kirimkan dukunganmu yang akan memberdayakan Nur beserta ibunya dengan cara:
Terima kasih,
Ruang Kita Peduli
___
Ikuti update aktivitas program ini melalui :
Instagram, Tiktok, Facebook: @ruangkitapeduli
Website: ruangkitapeduli.org
Belum ada Fundraiser