ImageTemani Perjuangan Abah Didi Menjemput Rezeki...
Image

Temani Perjuangan Abah Didi Menjemput Rezeki

Rp 71.689.216 terkumpul dari Rp 75.000.000
1711 Donasi 9 hari lagi

Penggalang Dana

Image
Image
Verified Organization

Bekerja dari pagi sampai nyaris malam, perut kurusnya belum juga diisi makan. Jika terasa lapar, abah kerap ikat perutnya dengan bekas tali sepatu yang tak terpakai sambil memegang perutnya.


Di Sukasari, Kabupaten Sumedang, tepatnya jauh kedalam wilayah perkampungan hidup seorang kakek berusia 79 tahun yang masih giat menjemput rupiah.

Namanya Abah Didi, walau tubuhnya mulai ringkih ia masih memaksakan diri memikul bambu-bambu besar sepanjang 10 meter dari hutan untuk dijadikan tusuk sate yang hendak dijual. Kadang abah merasa tidak kuat, tapi demi bertahan hidup abah rela terus berjualan.


Tidak banyak keuntungan yang Abah raih dari usahanya tersebut, ia hanya memperoleh upah 10 rupiah dari setiap helai tusuk sate yang berhasil ia selesaikan. Dalam sebulan pun Abah hanya mampu membuat 6000 pcs tusuk sate saja, itu artinya dalam sebulan penghasilannya tak lebih dari Rp. 60.000.

Sedihnya, baik saat membawa bambu dari hutan ataupun menghaluskan bambu, tangannya kerap kali terluka karena matanya yang sudah tak awas lagi. Belum lagi Abah pun kerap sesak nafas saat memaksakan tubuhnya bekerja lebih keras. 

Kendati demikian, ia tetap semangat bekerja demi menghidupi sang istri yang sudah lama mengalami kesulitan berjalan akibat dislokasi tulang lutut.

Abah dan Mak saat ini tinggal disebuah gubuk bambu reyot yang dinding dan atapnya telah lapuk.

Jika hujan datang, airnya seringkali merembes dan membanjiri bagian rumah. Sedangkan lantainya yang juga terbuat dari kayu nan tipis, sangat riskan roboh ketika diinjak terlalu kuat. Setiap malam, perasaan ketar-ketir selalu menghantui. Mereka takut jika sewaktu-waktu rumahnya roboh dan menimpa keduanya.

Kerabat Peduli, cerita tersebut tak hanya dialami oleh Abah didi saja. Masih banyak lansia pejuang nafkah lain yang dihadapkan dengan kondisi serupa.

Oleh karena itu, Ruang Kita Peduli mengajak kerabat semua untuk andil dalam gerakan #KitaPeduliLansia. Program yang diinisiasi dalam membantu para lansia pejuang nafkah bahagia dihari tua. Program ini tidak hanya menyediakan bantuan pokok harian, tetapi juga modal usaha agar mereka bisa bangkit dan memperbaiki kehidupan keluarganya. Teman-teman bisa bantu mereka dengan cara:

Salam Hangat

Ruang Kita Peduli

Instagram, Facebook, Tiktok: @ruangkitapeduli

website: ruangkitapeduli.org

  • December, 1 2024

    Campaign is published

Ida1 jam yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 20.117
Kerabat Peduli11 jam yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 20.527
Hamba12 jam yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 20.904
Kerabat Peduli13 jam yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 50.360
Nuzulul Azizah Ramdan Wulandari13 jam yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 50.135

Fundraiser

Belum ada Fundraiser

Mari jadi Fundraiser dan berikan manfaat bagi program ini.

Doa-doa orang baik (753)

Kerabat Peduli11 jam yang lalu
Meski kecil nominalnya semoga membantu β˜ΊπŸ˜‡
Image
Aaminn-kan doa ini
+1
Hamba12 jam yang lalu
Yaa Allah, dg yg sedikit ini, semoga berkah buat Abah Didi
Image
Aaminn-kan doa ini
+1
Kerabat Peduli13 jam yang lalu
Allahuakbar
Image
Aaminn-kan doa ini
+1
Rina Gusnainy13 jam yang lalu
Semoga abah dan nenek bahagia selalu dunia akhirat
Image
Aaminn-kan doa ini
+1
Kerabat Peduli14 jam yang lalu
Semangat abahπŸ’ͺ🏻πŸ’ͺ🏻πŸ’ͺ🏻 smoga sehat slalu
Image
Aaminn-kan doa ini
+1
Bagikan melalui:
βœ• Close