Kini, Beliau bertahan lewat berjualan kerupuk kentang keliling milik oranglain. Dengan harga jual Rp. 20.000/bungkus, beliau memperoleh untung Lima Ribu Rupiah. Namun pendapatannya seringkali tak menentu, bahkan abah pun merasa akhir-akhir ini kesulitan dapatkan pelanggan. Paling banyak hanya tiga bungkus yang terjual dalam sehari. Membuat abah hanya bisa mencukupi kebutuhan makan sekali.
Maka, ketika tak ada satu pun kerupuk yang terjual, Abah harus siap berpuasa. Tubuh abah tak henti terus gemetar dan semakin tak terkendali ketika ia kelaparan. Sering dalam kesepian dan rasa laparnya Abah merasa bersalah karena tak bisa menghadirkan kehidupan yang lebih baik untuk keluarganya. Untuk memenuhi kebutuhan diri saja beliau tak mampu, apalagi untuk mengirimkan uang ke keluarga di kampung.
Kerabat, tak terbayang seberapa lama Abah Suhirno merasa pahitnya kehidupan. Maukah kamu mudahkan jalan bagi Abah Suhirno hidup lebih layak lewat modal usaha yang menunjangnya di hari tuanya? Yuk, kirimkan sedekah jariyah dengan cara:
Terima kasih,
Ruang Kita Peduli
___
Ikuti update aktivitas program ini melalui :
Instagram, Tiktok, Facebook: @ruangkitapeduli
Website: ruangkitapeduli.org
Belum ada Fundraiser