Cerita naas dialami oleh Abah Rosih (70th), niat dititip rawat cucu oleh anaknya yang bekerja sebagai TKW. Dirinya malah ditinggal tanpa kabar. Sedangkan ayah dari anak tersebut telah lama pergi sejak dirinya berusia 3 tahun.
Tak ingin berdiam diri, Abah Rosih berjuang sambung hidup lewat berjualan balon keliling. Tanpa alat bantu, Abah Rosih meniupkan satu per satu balon yang hendak dijualnya. Tiap satu balon selesai abah harus berhenti sejenak karena nafasnya mudah terengah-engah dan keringat mulai bercucuran di dahi. Meski demikian, Abah tetap berusaha dengan sisa nafas dan tenaganya.
Di kala berjualan, Abah Rosih hanya membawa air putih yang ia minum sedikit demi sedikit sebagai bekalnya menahan rasa lapar. Balon yang dijual abah pun jumlahnya tak banyak karena modalnya pun sangat pas-pasan. Satu Balon untungnya 2ribu rupiah, bila ada 5 balon maka di hari beliau peroleh untung sepuluh ribu rupiah, cukup untuk abah membeli sebungkus nasi tuk dimakan bersama dengan cucunya.
Tania, cucu abah, alami lumpuh sejak ia berusia balita dan belum mendapatkan perawatan intensif sama sekali. Di usianya yang menginjak 11 tahun, tubuhnya sangat kecil karena kekurangan gizi membuat tulang-tulangnya terlihat jelas hanya terbalut kulit. Dengan keadaannya tersebut, sang cucu sangat menggantungkan segala aktivitasnya pada Abah Rosih.
Rasa sayang Abah Rosih pada cucunya membuat abah tak pernah berhenti berjuang. Meski terkadang tak bisa dipungkiri kesehatan dan tenaga Abah menurun, bagi Abah dirinya tak memiliki alasan untuk menyerah begitu saja. Abah selalu menitipkan harapan serta do’a pada setiap balon yang dijualnya dan pada setiap senyum para pembelinya agar dipermudah rezeki Abah untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kerabat, bersediakah kamu meringankan perjuangan Abah Rosih untuk terus merawat cucunya? Lewat aksi kebaikan kita bersama, mari wujudkan harapan-harapan yang Abah Rosih titipkan lewat balonnya. Kirimkan bantuanmu dengan cara:
Terima kasih,
Ruang Kita Peduli
___
Ikuti update aktivitas program ini melalui :
Instagram, Tiktok, Facebook: @ruangkitapeduli
Website: ruangkitapeduli.org
Belum ada Fundraiser