ImageBantu Ibu Penjual Tisu Obati Penyakit Langka Anakn...
Image

Bantu Ibu Penjual Tisu Obati Penyakit Langka Anaknya

Image
Cipatat, Bandung Barat
Rp 12.099.879 terkumpul dari Rp 30.000.000
233 Donasi sudah berakhir

Penggalang Dana

Image
Image
Verified Organization

Pemandangan tak biasa terlihat di rest area siang itu. Seorang Ibu menggendong anak yang nampak sudah dewasa di punggung seraya menawarkan tisu kepada pengunjung yang beristirahat

Punggung bu Kokom (52) yang sudah tak lagi muda itu nampak tergopoh menggendong seorang remaja laki-laki. Riyan (19) yang sendari kecil telah lumpuh dan tak berdaya, nyaris semua kebutuhan Riyan harus di bantu oleh bu Kokom.

Tidak ada pilihan lain bagi Bu Kokom selain harus membawa Riyan ikut berjualan sebab tidak ada yang menjaga Riyan di rumah, selain khawatir jika Riyan di tinggal seorang diri di rumah.

Malu sebenernya mesti jualan sambil gendong Riyan, sering di sangka pengen dikasihani, tapi sebenernya saya lebih khawatir dan tidak tenang kalau Riyan saya tinggal sendiri di rumah, terserah orang mau nganggep apa juga. Saat ini saya cuman ingin cari nafkah buat makan dan ingin bawa Riyan berobat Ungkap bu kokom seraya mengusap air mata yang mengalir di pipinya

Dengan tertatih, setiap harinya bu Kokom harus menggendong Riyan di punggung dan berjalan belasan kilometer dari tempat tinggalnya untuk sampai di tempat dirinya biasa mencari nafkah. Bukan tidak berat, ikhtiar itu ia lakukan demi menyambung hidup. Tapak langkah kesabaran Bu Kokom menjadi saksi kerasnya kehidupan menghantamnya dan Riyan.

Dalam sehari, Bu Kokom bisa memperoleh untung 15-30 Ribu dari berjualan tisu. Jika sepi, ia hanya bisa menghadapi pahitnya hari.  

Ada ketakutan yang terus menghantui hari-hari bu Kokom, ketakutan bahwa kesempatan sembuh Riyan menjadi tidak tergapai karena tidak terlaksana nya ikhtiar pengobatan yang seharusnya bisa dilakukan karena sampai saat ini selalu terbentur masalah biaya, dan khawatir dengan masa depan Riyan jika terus seperti ini.

Ibu takut kalau nanti dipanggil duluan Riyan mau dijaga sama siapa. Khawatir, takut sekali, ucap Bu Kokom berkaca.

Ada harap yang ia simpan untuk memiliki usaha warung di rumahnya karena Ia sadar punggungnya takan selamanya kuat menggendong Riyan. Meski terlihat kuat, hati dan tubuhnya semakin ringkih dan goyah  menapaki kehidupan yang begitu tak mudah. Banyak tangis yang ia tahan demi penerimaan takdir Tuhan.

Kerabat Peduli, mari kita bantu Ibu Kokom mewujudkan mimpinya itu. Berapapun yang kita berikan tentu akan sangat berharga dan sangat membantu bagi terwujudnya mimpi Ibu Kokom. Bantu mereka dengan cara:

Terima kasih,

Ruang Kita Peduli

___

Ikuti update aktivitas program ini melalui :

Instagram, Tiktok, Facebook: @ruangkitapeduli

website: ruangkitapeduli.org

Baca selengkapnya ▾

  • July, 9 2024

    Campaign is published

Kerabat Peduli1 tahun yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 100.534
Kerabat Peduli1 tahun yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 50.691
Kerabat Peduli1 tahun yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 250.938
Kerabat Peduli1 tahun yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 30.120
Kerabat Peduli1 tahun yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 50.740

Fundraiser

Belum ada Fundraiser

Mari jadi Fundraiser dan berikan manfaat bagi program ini.

Doa-doa orang baik (55)

Kerabat Peduli1 tahun yang lalu
Semoga berkah dan bermanfaat
Image
Aaminn-kan doa ini
+1
Kerabat Peduli1 tahun yang lalu
BismillaH semoga dik Riyan tumbuh dengan sehat Aamiin
Image
Aaminn-kan doa ini
+1
Hamba Allah1 tahun yang lalu
Bu yang sabar dan ikhlas. Insyaallah anak ini yang akan menghantarkan ibu ke surga.
Image
Aaminn-kan doa ini
+1
Tridana1 tahun yang lalu
Sehat selalu, bahagia selalu🕊😇
Image
Aaminn-kan doa ini
+1
Imelda yasni1 tahun yang lalu
Sehat dan lapangkan rezeki
Image
Aaminn-kan doa ini
+1
Bagikan melalui:
✕ Close