Penumpukkan cairan diperut pak slamet (46th) selama 10th terakhir, tak menyurutkannya tuk tetap berjuang menafkahi keluarga. Roda motornya tetap ia pacu dijalanan sambil tahan rasa sakit yang diderita.
Sakit pa Slamet sudah mulai muncul sejak 2014, timbul sakit dan begah dirasakan pa Slamet hingga mulai memeriksakan keadaannya secara medis dengan pengecekan kondisi medis selama 5 bulan. Namun di tengah kondisi kesulitan ekonomi pak Slamet tidak bisa meninggalkan pekerjaannya sebagai driver ojek online yang membuatnya berhenti melakukan pengecekan medis.
Semakin lama kondisinya pun semakin memprihatinkan, perutnya kian membesar dan rasa sesak yang menyerang membatasi pa Slamet dalam memperoleh penumpang. sehari keliling ia hanya mampu menarik 3 penumpang saja, bahkan tak jarang pulang dengan tangan kosong.
“Cepet cape rasanya, ini mungkin ada 10kg” sambil mengelus perutnya yang besar. Kalo lagi kambuh itu rasanya sesak kaya susah nafas, tangan juga seringkali tremor seperti belum makan, padahal baru satu jam lalu makan” lanjut pak Slamet.
Sering kali rasa sesaknya menyerang saat pa Slamet sedang mengantar penumpang, pak Slamet hanya bisa berdo’a dalam hati “Astaghfirullah.. Ya Allah kuatkan ya Allah.” Sampai menyelesaikan tugasnya pa Slamet hanya bisa duduk di pinggir jalan untuk memulihkan nafasnya dengan minum beberapa teguk air yang dibawanya dari rumah. Jika ada rezeki lebih hanya bisa membeli obat ke Apotek berbekal resep lama dengan uang seadanya “Suka beli eceran, kadang ada Apotek yang nggak bisa jual ecer, jadinya beli obat di warung buat nahan sakit atau sesak.”
Orangbaik, dampingi perjuangan Bapak Ojol ini yuk, bantu pak slamet hingga sembuh dengan cara:
Terima kasih,
Ruang Kita Peduli
___
Ikuti update aktivitas program ini melalui :
Instagram, Tiktok, Facebook: @ruangkitapeduli
website: ruangkitapeduli.org
Belum ada Fundraiser