Tiap hari Abah keliling jualan lemari dari pagi sampai sore, kadang juga sampe malam. Ini udah hampir sebulan keliling lemari belum laku-laku Ucap Abah Edi
Tatapannya mengisyaratkan kesedihan dan penuh harapan. Keliling berminggu-minggu, dagangan lemari Abah Edi (82th) tak kunjung laku. Meski tubuhnya renta dan penglihatan mata kirinya terbatas beliau tetap semangat mencari nafkah demi istri tercinta.
Setiap hari Abah berjualan puluhan kilometer menyusuri jalan raya, gang ke gang dan perkampungan hanya untuk menjajakan dagangannya. Pekerjaan ini sudah dilakoninya sejak 6 tahun yang lalu dan masih bertahan sampai sekarang meski usianya sudah senja.
Penghasilan Abah tak sebanding dengan pengorbanannya. Lemari yang dipikulnya seberat 20 kg belum tentu laku di hari itu. Abah harus berjuang hingga berminggu-minggu agar mendapatkan penghasilan, jika pun terjual keuntungannya hanya 100-150 ribu.
Kalau lagi capek jalan kaki, kadang Abah berdiri di pinggir jalan berjam jam menunggu orang yang beli lemari. Kadang kalau sambil duduk Abah suka ketiduran di tepi jalan Ucap Abah Edi
Abah juga punya pengalaman pahit. Beliau terserempet mobil hingga membuat lemarinya hancur dan rusak. Sedihnya sang pengemudi tak bertanggung jawab, Abah hanya bisa pasrah dan harus mengganti kerugian karena lemari tersebut milik orang lain.
Abah Edi tinggal bersama sang istri di rumah yang sangat tidak layak huni, jika hujan sering bocor, dirumahnya pun tidak mempunyai listrik dan WC.
Di kampung hanya Abah aja yang gak punya listrik dan WC. Semuanya, WC dan listrik Abah menumpang ke orang lain. Abah buat WC di depan rumah tapi gak layak, kasian Emak. lirih Abah Edi
Hebatnya, Abah Edi tidak pernah meninggalkan sholat 5 waktu. Abah percaya niat baik akan dimudahkan Allah SWT. Beliau selalu berdoa suatu saat punya usaha kecil-kecilan di rumah agar ia tak berkeliling lagi berjualan lemari dan bisa membahagiakan istrinya.
Abah mah selalu yakin, kalau ada yang jual pasti ada yang beli. Yang penting kita harus terus ikhtiar Ujar Abah sambil tersenyum
Dari lubuk hati Abah yang terdalam, banyak harapan yang ia miliki, jika memiliki rezeki Abah ingin sekali mempunyai usaha kecil-kecilan dirumahnya agar ia tak berkeliling lagi berjualan lemari.
Orangbaik, perjuangan Abah Edi begitu menyayat hati. Yuk, kita ringankan beban Abah Edi dan bantu beliau wujudkan harapannya.
Salam Hangat
Ruang Kita Peduli
Instagram, Facebook, Tiktok: @ruangkitapeduli
website: ruangkitapeduli.org
Baca selengkapnya ▾
