Hallo Kerabat Peduli.. Masih ingat dengan Abah Rahmat? Seorang kakek penjual arang yang kerap kesulitan dapatkan pelanggan.
Beliau berjuang setiap hari menjual arang kayu di tepian kota, meski tubuhnya semakin lemah. Dengan hati yang penuh ikhlas, ia tetap berusaha, berharap arangnya laku dan bisa membeli beras untuk bertahan hidup.
Namun, seringkali arang yang dijualnya sepi pembeli, membuat Abah terpaksa menahan lapar dan sakit di perutnya. Di balik kesulitan itu, ia tetap berjalan, percaya bahwa rezeki yang datang dari usaha sendiri adalah anugerah yang tak ternilai harganya.
Dibulan ini, Alhamdulillah Tim Ruang Kita Peduli kembali menjumpai abah rahmat untuk menyalurkan amanah dari #KerabatPeduli semua berupa penyaluran uang tunai dan sembako dalam memenuhi kebutuhan hariannya. Abah Terlihat bergembira saat tim relawan membuka satu persatu item bantuan yang diterima.
Tak lupa beliaupun menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada para donatur semua dan turut mendoakan semoga para donatur dilimpahkan rezeki yang lebih banyak atas apa yang telah abah rahmat terima.
Sedikit yang kita beri, ternyata membawa kebahagian yang besar ya bagi orang lain. Mari kembali dukung program-program terbaik ruang kita peduli di www.ruangkitapeduli.org
Salam Hangat
Ruang Kita Peduli >< Cahaya Abadi